Glitzy Lips Partygirl Uncategorized Satu tewas dalam penembakan di unjuk rasa Black Lives Matter AS

Satu tewas dalam penembakan di unjuk rasa Black Lives Matter AS

Satu tewas dalam penembakan di unjuk rasa Black Lives Matter AS post thumbnail image

LOUISVILLE (AFP) – Satu orang tewas dan lainnya luka-luka dalam penembakan di unjuk rasa Black Lives Matter di negara bagian Kentucky, AS, kata polisi.

Insiden pada hari Sabtu (27 Juni) terjadi di Jefferson Square Park di pusat kota Louisville di mana para pemrotes telah berkumpul selama berminggu-minggu atas pembunuhan wanita Afrika-Amerika Breonna Taylor.

Kematiannya pada bulan Maret membantu memicu kampanye melawan rasisme dan kebrutalan polisi di Amerika Serikat yang sejak itu menyebar ke seluruh dunia.

Departemen Kepolisian Metro Louisville mengatakan petugas dipanggil ke taman sekitar pukul 21:00.

“Panggilan kemudian masuk bahwa personel Departemen Sheriff berada di taman melakukan tindakan penyelamatan jiwa pada seorang pria yang akhirnya meninggal di tempat kejadian,” kata departemen itu di Twitter.

Segera setelah orang lain ditembak di seberang jalan di Balai Kehakiman kota, tambah polisi.

Tidak jelas apakah ada lebih dari satu penembak dan pihak berwenang belum merilis rincian korban.

Walikota Louisville Greg Fischer mengatakan dia “sangat sedih dengan kekerasan itu.”

Sebelum penembakan, Fischer telah mendesak kontra-pengunjuk rasa untuk menjauh dari taman, setelah surat kabar lokal Louisville Courier Journal melaporkan bahwa “kelompok patriot bersenjata” berencana menghadapi para demonstran.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Post

Sepak Bola: Alex Ferguson mengucapkan selamat kepada rival lama Kenny Dalglish atas kemenangan gelar LiverpoolSepak Bola: Alex Ferguson mengucapkan selamat kepada rival lama Kenny Dalglish atas kemenangan gelar Liverpool

London (ANTARA) - Mantan manajer Manchester United Alex Ferguson mengirim pesan teks untuk memberi selamat kepada rival lama Kenny Dalglish setelah Liverpool mengakhiri penantian 30 tahun mereka untuk gelar papan